Pragmatika
· Kedudukan Pragmatik
![](file:///C:/Users/AKU051~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Morfologi
![]() |
Sintaksis
![]() |
Wacana
· Studi makna :
a.
Semantik
= berangkat dari pendekatan struktural : satuan-satuan konsituen makna tunggal
b.
Pragmatik
= pendekatan penggunaan satuan-satuan bahasa sebagai konsituen tuturan
c.
Sosiolinguistik
= variasi satuan-satuan bahasa yang menyatakan identitas sosial partisipan
tuturan
· Semantik bersifat diadis : Apa makna X?
· Pragmatik bersifat triadis : Apa yang kamu maksud dengan makna X
itu?
· Semantik,
Exp : a.
Prestasi kerjanya bagus sehingga ia naik pangkat.
b. Presiden itu sedang menuruni anak tangga
Pragmatik,
Exp
: a. Ayah dengar nilai ujianmu 45. Bagus
besok jangan belajar. Nonton
terus saja.
b. Awas presidennya datang!
· Semantik :
-
Mempelajari
struktur bahasa secara internal
-
Makna
linguistik (linguistik meaning)
-
Metode
kajian distribusional
· Pragmatik :
-
Mempelajari
struktur bahasa secara eksternal
-
Maksud
penutur (speaking meaning)
-
Metode
kajian padan (Pragmatik)
· Latar belakang lahirnya Pragmatik
-
Fokus
penelitian fonetik, fonemik, morfologi
-
Sintaksis
dipandang abstrak
-
Sentralisasi
sintaksis, tapi semantik dianggap terlalu rumit
-
Sintaksis
tidak dapat dipisahkan dari kajian bahasa
-
Lahirlah
pragmatik
· Ruang lingkup pragmatik :
Peristiwa
tutur/interaksi = komunikasi partisipan para penutur tidak selalu berjalan
tanpa hambatan. Salah paham, salah tangkap, salah pengertian. Permasalahan ini
tidak dapat dijelaskan dalam semantik dan sintaksis. Pembahasan terhadap
penggunaan bahasa merupakan ruang lingkup pragmatik.
· Ranah pragmatik :
1.
A :
“hai, cantik sekali kamu hari ini. mau kemana?”
B :
“mau ke ulang tahun Adi. Kamu tidak diundang?”
2.
A :
“hai, cantik sekali kamu hari ini. seperti model tahun delapan puluhan.”
B :
“maksudnya?”
Thomas (1997 :1) menyatakan bahwa orang tidak selalu mengatakan apa
yang ia maksudkan sama dengan apa yang ia katakan.
Misalnya ketika seseorang menginginkan
jendela ruangan dibuka agar tidak panas. “Ruangan ini panas”
· Definisi Pragmatik:
a.
Istilah
pragmatik berasal dari (PRAGMATIKA) diperkenalkan oleh Charles Moris tahun 1938
ketika membuat sistematika ajaran Charles R. Pierce tentang semiotika (ilmu
tanda)
b.
Pragmatika
adalah ilmu tentang pragmatik, yakni hubungan anatara tanda dengan penggunanya
(Djadjasudarma, 2012 : 71)
c.
Mey
(2000: 273) mendefinisikan pragmatik meru[akan kajian mengenai penggunaan
bahasa dalam komunikasi.
d.
Leech
(1983 : 6) menyatakan bahwa pragmatik
merupakan studi studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi
ujar.
e.
Yule
(1993 : 3) mengungkapkan bahwa dalam studi pragamatik perlu melibatkan apa yang
dimaksudkan orang didalam satu konteks khusus dan bagaimana konteks itu
berpengaruh terhadap apa yang dikatakan.
Yule
mengungkapkan bahwa pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh
penutur/penulis dan ditafsirkan oleh pendengar/pembaca. Dengan demikian, kajian
pragmatik memusatkan perhatian pada analisis tentang apa yang dimaksudkan orang
dengan tuturan-tuturannya daripada dengan makna terpisah dari kata atau frasa yang
digunakan oleh tuturan itu sendiri.
Yule
menyebut pragmatik sebagai studi tentang maksud penutur.
· Pragmatik adalah studi kebahasaan yang terikat konteks.
Mempertimbangkan konteks pemakai. Partisipan para penutur, latar belakang,
tujuan penutur.
· Perhatikan :
1.
Letaknya
jauh dari kota
2.
Temboknya
baru dicat.
Analisis
Pragmatik :
a.
- Kita berangkat ke Sanur hari minggu ya?
+ letaknya jauh dari kota. Rumahku
kosong, orang tuaku . sedang tidak aada di rumah
b.
Telah
dibuka warung sate Tegal. Letaknya jauh dari kota. Hawanya segar. Tempat
parkir luas.
c.
- kamu
tinggal di mana?
+ di Bogor
.- naek apa kamu ke kampus?
+ naek sepeda motor
.- kenapa ga naek bus?
+ letaknya jauh dari kota
d.
Rumah
Ali yang berada di Puncak, temboknya baru dicat
e.
Temboknya
baru dicat, Lin tadi celananya kotor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar